Sabtu, 03 Juni 2017

Definisi dan contoh Kalimat Homonim, Homofon, dan Homograf - Bahasa Indonesia memiliki ragam kata yang membuatnya menjadi unik. Tentu sahabat pernah mendengar atau mempelajari materi – materi mengenai homonim, homofon, maupun homograf, bukan? Nah, homonim, homofon, dan homograf adalah keanekaragaman kata dalam bahasa Indonesia. Variasi kata tersebutlah yang memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Namun, apakah Anda sudah benar- benar memahami pengertan, ciri, dan contoh homonim, homofon, dan homograf? Jika tidak jangan khawatir karena artikel kali ini akan membahasa tuntas mengenai materi – materi homonim, homofon, dan homograf. Tanpa berlama – lama lagi, mari kita bahas varisai kata ini satu persatu. Pengertian Homonim, Homofon, Homograf dan Contoh Kalimat Google Image Homonim Apakah yang dimaksud dengan homonin ? Homonim adalah jenis – jenis kata yang memiliki pelafalan dan tulisan yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Kata yang berhomonim memiliki makna bergantung dengan konteks kalimat yang mengikutinya. Oleh karena itu, kita masih belum bisa memutuskan apakah makna dari sebuah kata yang berhomonim tanpa melihatnya ke dalam bentuk kalimat utuh. Jika kita mendengar kata Tahu tentunya ada dua makna yang melintas di dalam otak kita sehingga kita belum bisa memutuskan makna mana yang tepat dari kata tersebut. Namun, jika kata tahu sudah dimasukkan ke dalam sebuah kalimat utuh seperti di bawah ini, maka kita bisa mengidentifikasi makna kata tahu tersebut. Ayah memberi tahu kepada ibu untuk dimasak. Ayah memberi tahu ibu bahwa besok ia akan berangkat ke luar negeri. Kata tahu pada konteks kalimat pertama memiliki makna sebuah makanan yang tebuat dari kacang kedelai. Sedangkan konteks tahu pada kalimat nomor dua berarti memberikan informasi. Contoh Kalimat Berhomonim Sampai di sini tentu kalian sudah memahami tentang homonim, Nah, sebenarnya ada banyak kata yang berhomonim yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini adalah contoh – contoh kata yang berhomonim Satu tetes bisa ular King Kobra dipercayai bisa mematikan satu ekor Gajah Afrika. Rapat pemilihan ketua OSIS itu dilangsungkan di dalam ruangan yang tertutup rapat. Pertandingan baru memasuki babak ke dua tetapi Roni sudah babak belur dihajar lawannya. “Pukul kucing itu dengan sapu!” perintah Budi padaku pada pukul satu malam. Homofon Ragam bahasa homofon adalah kata – kata yang memiliki bunyi yang sama tetapi bentuk tulisan dan maknanya berbeda. Dengan kata lain, kata – kata yang berhomofon memiliki pelafalan yang sama meski memiliki tulisan dan arti yang berbeda. Sedikit berbeda dengan homonim, kata – kata yang berhomofon bisa kita identifikasi maknanya dengan melihat bentuk tulisannya. Namun, jika berbentuk lisan kita harus mendengarnya dalam sebuah kalimat utuh. Apabila kita mendengar kata bank, ada dua makna yang memungkinkan, yaitu apakah itu sebuah tempat atau panggilan untuk orang yang lebih tua. Oleh karena itu, kita harus mendengarnya dalam bentuk kalimat yang utuh. Perhatikan kalimat berikut! Aku bertemu Bang Indra di pasar kemarin. Aku pergi ke Bank BRI kemarin. Jika kita mendengar kata bang pada kalimat pertama, maka maknanya adalah panggilan untuk laki – laki yang lebih tua. Jika kita mendengar kalimat kedua, maka maknanya adalah tempat penyimpanan uang. Contoh – Contoh Kalimat Berhomofon Penyanyi rock legendaris itu memakai rok ketika beraksi di atas panggung. Sultan Abdurahman Syah telah sah menjadi suami Nur Khalisa kemarin. Syarat yang diajukan oleh Angga sarat akan kecurangan. Homograf Ragam bahasa yang terakhir adalah homograf. Homograf adalah kata – kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Homograf merupakan kebalikan dari homofon. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengidentifikasi makna kata – kata yang berhomograf jika kita tidak mendengar atau membacanya dalam sebuah kalimat utuh. Apabila kita melihat kata keset, maka ada dua hal yang terlintas di otak kita, apakah itu kata sifat ataukah kata benda. Perhatikan kalimat berikut! Ibu membeli keset baru beberapa hari yang lalu. Tanganku menjadi keset setelah mencuci piring. Kata keset pada kalimat pertama berarti alat untuk membersihkan kaki atau sepatu dari kotoran. Sedangkan kata keset pada kalimat ke dua adalah keadaan tangan yang tidak halus. Contoh – Contoh Kalimat Berhomograf Berikut ini adalah contoh – contoh kalimat yang mengandung homograf di dalamnya. Anak yang sakit mental itu tersambar sepeda motor dan mental sejauh 3 meter. Para pejabat teras sedang melakukan rapat di teras rumah Budi. “Serang dan ambil alih kota serang dari tanggan Belanda,” perintah Komandan kepada anak buahnya. Setelah apel pagi kami memakan buah apel. Sampai di sini tentunya sobat sudah memahami dengan jelas kata – kata homofon, homonim, dan homograf beserta dengan contoh – contoh kalimatnya masing – masing. Mudah bukan ? Point yang harus diingat dari pembahasan ini adalah homonim memiliki tulisan dan pelafalan yang sama tetapi berbeda, homofon memiliki pelafalan yang sama tetapi makna dan tulisan berbeda. Sedangkan, homograf memiliki tulisan yang sama tetapi makna dan pelafalan berbeda. Nah sobat, demikianlah artikel kali ini dan sampai jumpa lagi pada artikel – artikel menarik selanjutnya di dalam blog ini. Sumber : http://www.prbahasaindonesia.com/2015/10/pengertian-serta-contoh-homonim-homofon-dan-homograf.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar